Tugas Softskill III
Adi Dzar Ghiffari
5KA31
1A111441
MATERI : INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
#Pertumbuhan Individu
- Jelaskan Pengertian Individu
Individu mengandung arti
orang/seorang/pribadi/organisme yang hidupnya berdiri sendiri. Secara
fisiologis ia bersifat bebas, tidak mempunyai hubungan organik dengan sesamanya.
sumber referensi :
http://hitorijanai.wordpress.com/2012/11/14/tugas-softskill-ilmu-sosial-dasar-ke-3/
tanggal : 30 Nov 2012
waktu : 15.00
- Jelaskan pengertian pertumbuhan penduduk
Pertumbuhan adalah suatu proses bertambahnya jumlah sel
tubuh suatu organism yang disertai dengan pertambahan ukuran, berat, serta
tinggi yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali pada keadaan semula).
Pertumbuhan lebih bersifat kuantitatif, dimana suatu organism yang dulunya
kecil menjadi lebih besar seiring dengan pertambahan waktu.
Perkembangan adalah suatu proses differensiasi,
organogenesis dan diakhiri dengan terbentuknya individu baru yang lebih lengkap
dan dewasa. Perkembangan lebih bersifat kualitatif, dimana suatu organism yang
sebelumnya masih belum matang dalam sistem reproduksinya (dewasa), menjadi
lebih dewasa dan matang dalam sistem reproduksinya sehingga dapat melakukan
perkembangbiakan.
- Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan Individu
Faktor genetik
Faktor lingkungan :
A. Pranatal
(gizi, mekanis, toksin, endokrin, radiasi, infeksi, stress, imunitas, anoksia, embrio).
B. Post natal
- Lingkungan biologis
(pertumbuhan somatik, jenis kelamin, umur, gizi, perawatan kesehatan,penyakit kronis, metabolisme
dan hormon).
- Faktor fisik
cuaca, sanitasi, keadaan rumah dan sanitasi.
- Factor psikososial
(stimulasi, motivasi belajar, ganjaran, kelompok sebaya, stress. Cinta dan kasihsaying, interaksi).
- Faktor keluarga dan istiadat
(pendidikan, pekerjaan, jumlah saudara, jenis kelamin, adat istiadat, agama dan kehidupan politik)
sumber referensi :
tanggal : 30 Nov 2012
waktu : 15.00
#Fungsi Keluarga
- Jelaskan pengertian fungsi keluarga
Pengertian Fungsi Keluarga
Keluarga adalah lembaga sosial dasar dari mana semua
lembaga atau pranata sosial lainnya berkembang. Di masyarakat mana pun di
dunia, keluarga merupakan kebutuhan manusia yang universal dan menjadi
pusat terpenting dari kegiatan dalam kehidupan individu
Keluarga dapat dibedakan menjadi
dua, yakni keluarga batih atau keluarga inti (conjugal family) dan keluarga
kerabat (consanguine family). Conjugal Family atau keluarga batih didasarkan
atas ikatan perkawinan dan terdiri dari seorang suami, istri, dan anak-anak
mereka yang belum kawin.
Lain halnya dengan consanguine family. Keluarga hubungan kerabat sedarah
atau consanguine family tidak didasarkan pada pertalian kehidupan suami
istri, melainkan pada pertalian darah atau ikatan keturunan dari sejumlah
orang kerabat.
Keluarga kerabat terdiri dari hubungan darah dari beberapa generasi
yang mungkin berdiam pada satu rumah atau mungkin pula berdiam pada tempat
lain yang berjauhan. “Kesatuan keluarga consanguine ini disebut juga
sebagai extended family atau keluarga luas
- Macam-macam fungsi keluarga
Beberapa fungsi keluarga adalah :
Fungsi Pengaturan Keturunan
Dalam masyarakat orang telah terbiasa dengan fakta bahwa kebutuhan seks
dapat dipuaskan tanpa adanya prekreasi (mendapatkan anak) dengan berbagai
cara, misalnya kontrasepsi, abortus, dan teknik
lainnya. Meskipun sebagian masyarakat tidak membatasi kehidupan seks pada
situasi perkawinan, tetapi semua masyarakat setuju bahwa keluarga akan
menjamin reproduksi. Karena fungsi reproduksi ini
merupakan hakikat untuk kelangsungan hidup manusia dan sebagai dasar
kehidupan sosial manusia dan bukan hanya sekadar kebutuhan biologis saja.
Fungsi ini didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan
sosial, misalnya dapat melanjutkan keturunan, dapat mewariskan
harta kekayaan, serta pemeliharaan pada hari tuanya.
Pada umumnya masyarakat mengatakan bahwa perkawinan
tanpa menghasilkan anak merupakan suatu kemalangan karena
dapat menimbulkan hal-hal yang negatif. Bahkan ada yang
berpendapat bahwa semakin banyak anak semakin banyak mendapatkan
rezeki, terutama hal ini dianut oleh orang-orang Cina dan
dihubungkan dengan keagamaan, karena semakin banyak anak semakin
banyak yang memuja arwah nenek moyangnya.
2. Fungsi Sosialisasi atau Pendidikan
Fungsi ini untuk mendidik anak mulai dari awal sampai pertumbuhan anak hingga
terbentuk personality-nya. Anak-anak lahir tanpa bekal sosial, agar si anak
dapat berpartisipasi maka harus disosialisasi oleh orang tuanya tentang
nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Jadi, dengan kata lain, anak-anak harus
belajar norma-norma mengenai apa yang senyatanya baik dan tidak layak dalam
masyarakat. Berdasarkan hal ini, maka anak-anak harus memperoleh standar
tentang nilai-nilai apa yang diperbolehkan dan tidak, apa yang baik, yang
indah, yang patut, dsb. Mereka harus dapat berkomunikasi dengan anggota
masyarakat lainnya dengan menguasai sarana-sarananya.
Dalam keluarga, anak-anak mendapatkan segi-segi utama dari kepribadiannya,
tingkah lakunya, tingkah pekertinya, sikapnya, dan reaksi emosionalnya. Karena
itulah keluarga merupakan perantara antara masyarakat luas dan individu.
Perlu diketahui bahwa kepribadian seseorang itu diletakkan pada waktu yang
sangat muda dan yang berpengaruh besar sekali terhadap
kepribadian seseorang adalah keluarga, khususnya seorang ibu.
3. Fungsi Ekonomi atau Unit Produksi
Urusan-urusan pokok untuk mendapatkan suatu kehidupan dilaksanakan keluarga
sebagai unit-unit produksi yang seringkali dengan mengadakan pembagian kerja di
antara anggota-anggotanya.
Jadi, keluarga bertindak sebagai unit yang terkoordinir dalam produksi ekonomi.
Ini dapat menimbulkan adanya industri-industri rumah dimana semua anggota
keluarga terlibat di dalam kegiatan pekerjaan atau mata pencaharian yang sama.
Dengan adanya fungsi ekonomi maka hubungan di antara anggota keluarga bukan
hanya sekadar hubungan yang dilandasi kepentingan untuk melanjutkan keturunan,
akan tetapi juga memandang keluarga sebagai sistem hubungan kerja.
Suami tidak hanya sebagai kepala rumah tangga, tetapi juga sebagai kepala dalam
bekerja. Jadi, hubungan suami-istri dan anak-anak dapat dipandang sebagai teman
sekerja yang sedikit
banyak juga dipengaruhi oleh kepentingan-kepentingan dalam kerja sama. Fungsi
ini jarang sekali terlihat pada keluarga di kota dan bahkan fungsi ini dapat
dikatakan berkurang atau hilang sama sekali.
4. Fungsi Pelindung
Fungsi ini adalah melindungi seluruh anggota keluarga dari berbagai bahaya yang
dialami oleh suatu keluarga. Dengan adanya negara, maka fungsi ini banyak
diambil alih oleh instansi negara.
5. Fungsi Penentuan Status
Jika dalam masyarakat terdapat perbedaan status yang besar, maka keluarga akan
mewariskan statusnya pada tiap-tiap anggota atau individu sehingga tiap-tiap
anggota keluarga mempunyai hak-hak istimewa. Perubahan status ini biasanya
melalui perkawinan. Hak-hak istimewa keluarga, misalnya menggunakan hak milik
tertentu, dan lain sebagainya. Jadi, status dapat diperoleh melalui assign
status maupun ascribed status. Assign Status adalah status sosial yang
diperoleh seseorang di dalam lingkungan masyarakat yang bukan didapat sejak
lahir tetapi diberikan karena usaha dan kepercayaan masyarakat. Contohnya
seseorang yang dijadikan kepala suku, ketua adat, sesepuh, dsb. Sedangkan
Ascribed Status adalah tipe status yang didapat sejak lahir seperti jenis
kelamin, ras, kasta, keturunan, suku, usia, dan lain sebagainya.
6. Fungsi Pemeliharaan
Keluarga pada dasarnya berkewajiban untuk memelihara anggotanya yang sakit,
menderita, dan tua. Fungsi pemeliharaan ini pada setiap masyarakat
berbeda-beda, tetapi sebagian masyarakat membebani keluarga dengan
pertanggungjawaban khusus terhadap anggotanya bila mereka tergantung pada
masyarakat. Seiring dengan perkembangan masyarakat yang makin modern dan
kompleks, sebagian dari pelaksanaan fungsi pemeliharaan ini mulai banyak
diambil alih dan dilayani oleh lembaga-lembaga masyarakat, misalnya rumah
sakit, rumah-rumah yang khusus melayani orang-orang jompo.
7. Fungsi Afeksi
Salah satu kebutuhan dasar manusia adalah kebutuhan kasih sayang atau rasa
dicintai. Sejumlah studi telah menunjukkan bahwa kenakalan yang serius adalah
salah satu ciri khas dari anak yang sama sekali tidak pernah mendapatkan
perhatian atau merasakan kasih sayang. Di sisi lain, ketiadaan afeksi juga akan
menggerogoti kemampuan seorang bayi untuk bertahan hidup.
sumber referensi :
tanggal : 30 November 2012
waktu : 15.00
#Individu, Keluarga dan Masyarakat
Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta “kulawarga”. Kata kula berarti “ras”
dan warga yang berarti “anggota” Keluarga adalah lingkungan di mana terdapat
beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah.
Keluarga sebagai kelompok sosial
terdiri dari sejumlah individu, memiliki
hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara
individu tersebut. Keluarga adalah unit terkecil dari
masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul
dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling
ketergantungan.
Menurut Salvicion dan Celis (1998)
di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung
karena hubungan darah, hubungan
perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi
satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta
mempertahankan suatu kebudayaan
.
Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka),
dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada
dalam kelompok tersebut. Kata “masyarakat” sendiri berakar dari kata dalam
bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu
jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas.
Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung
satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok
orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
sumber referensi :
tanggal : 30 November 2012
waktu : 15.00
- Sebutkan dan Jelaskan 2 golongan masyarakat
Masyarakat kota dan
desa
Masyarakat kota ialah seorang individu,
keluarga atau masyarakat yang hidup dan berdomisili di daerah kota, sedangkan
masyarakat desa ialah individu, keluarga dan masyarakat yang hidup di daerah
pedesaan.
- Masyarakat non industri dan industri
Masyarakat non Industri
Kita telah tahu secara
garis besar bahwa , kelompok nasional atau organisasi kemasyarakatan non
industri dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu kelompok primer (primary
group) dan kelompok sekunder (secondary group).
Kelompok primer interaksi antar anggota terjalin
lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Di karenakan para anggota kelompok
sering berdialog, bertatap muka, sehingga mereka mengenal lebih dekat, lebih
akrab.
Kelompok sekunder Antara anggota kelompok sekunder,
terpaut saling hubungan tak Iangsung, formal, juga kurang bersifat
kekeluargaan.
Masyarakat Industri
Durkheim mempergunakan
variasi pembangian kerja sebagai dasar untuk mengklasifikasikan masyarakat,
sesuai dengan taraf perkembangannya. Akan tetapi is lebih cenderung mempergunakan
dua taraf klasifikasi, yaitu yang sederhana dan yang kompleks.
Masyarakat-masyarakat yang berada di tengah kedua eksterm tadi diabaikannya
Jika pembagian
kerja bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat semakintinggi.
Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara
kelompok-kelompok masyarakat yang telah men2enal pengkhususan.Otonomi sejenis,
juga menjadi ciri daribagian/ kelompok-kelompok masyarakat industri. Otonomi
sejenis dapat diartikan dengan kepandaian/keahlian khusus yang dimiliki
seseorang secara mandiri, sampai pada batas-batas tertentu.
sumber referensi :
tanggal : 30 November 2012
waktu : 15.00
#Hubungan antara individu, keluarga dan masyarakat
Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat.
Dalam ilmu
sosial, individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah
lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Sebagai contoh, suatu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ayah merupakan
individu dalam kelompok sosial tersebut, yang sudah tidak dapat dibagi lagi ke
dalam satuan yang lebih kecil. Pada dasarnya, setiap individu
memiliki ciri-ciri yang berbeda. Individu
yang saling bergabung akan membentuk kelompok atau masyarakat. Individu
tersebut akan memiliki karakteristik yang sama dengan kelompok dimana
dirinya bergabung.
Keluarga sebagai kelompok sosial
terdiri dari sejumlah individu, memiliki
hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara
individu tersebut. Keluarga adalah unit terkecil dari
masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul
dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling
ketergantungan.
Menurut Salvicion dan Celis (1998)
di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung
karena hubungan darah, hubungan
perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi
satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta
mempertahankan suatu kebudayaan.
Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka),
dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada
dalam kelompok tersebut. Kata “masyarakat” sendiri berakar dari kata dalam
bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu
jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas.
Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung
satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok
orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani,
sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki
pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan
tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.
Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam
bermata pencaharian. Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada:
masyarakat pemburu, masyarakat
pastoral nomadis, masyarakat bercocok tanam, dan masyarakat
agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban. Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok
masyarakat yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.
Masyarakat dapat pula
diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya: berdasarkan urutan kompleksitas
dan besar, terdapat masyarakat band, suku, chiefdom, dan masyarakat negara.
- Hubungan antara Individu, Keluarga dan Masyarakat dalam proses terjadinya Urbanisasi
Urbanisasi adalah
perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi adalah masalah
yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata antara
desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial
kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung
dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak
hukum, perumahan, penyediaan pangan, dan lain sebagainya tentu adalah suatu
masalah yang harus segera dicarikan jalan keluarnya.
A. Faktor Penarik Terjadinya Urbanisasi
-Kehidupan kota yang lebih modern
-Sarana dan prasarana kota lebih lengkap
-Banyak lapangan pekerjaan di kota
-Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan
berkualitas.
B. Faktor Pendorong Terjadinya Urbanisasi
-Lahan pertanian semakin sempit,
-Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya,
-Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa,
-Terbatasnya sarana dan prasarana di desa,
-Diusir dari desa asal,
-Memiliki impian kuat menjadi orang kaya.
C. Keuntungan Urbanisasi
-Memoderenisasikan warga desa
-Menambah pengetahuan warga desa
-Menjalin kerja sama yang baik antarwarga suatu daerah
-Mengimbangi masyarakat kota dengan masyarakat desa.
sumber referensi :
tanggal : 30 November 2012
waktu : 15.00
MATERI : PEMUDA DAN SOSIALISASI
#Internalisasi Belajar dan Sosialisasi
Internalisasi
adalah proses norma-norma kemasyarakatan yang tidak berhenti sampai
institusionalisasi saja,akan tetapi mungkin norma-norma tersebut sudah mendarah
daging dalam jiwa anggota-anggota masyarakat. Norma-norma ini kadang dibedakan
antara norma-norma ;
- Norma-norma yang mengatur pribadi yang mencakup
norma kepercayaan yang bertujuan agar manusia berhati nurani yang bersih.
- Norma-norma yang mengatur hubungan pribadi,
mencakup kaidah kesopanan dan kaidah hukum serta mempunyai tujuan agar manusia bertingkah
laku yang baik dalam pergaulan hidup dan bertujuan untuk mencapai kedamaian
hidup.
sumber referensi :
tanggal : 30 Nov 2012
waktu : 15.00
#Pemuda dan Identitas
Pemuda
merupakan sekolompok orang yang mempunyai semangat dan sedang dalam tahap
pencarian jati diri. Pemuda juga merupakan generasi penerus bangsa. Beberapa
orang mengatakan, pemuda tidak dilihat dari usianya melaikan dari semangatnya.
Maju mundurnya suatu bangsa tidak lepas dari peranan para pemuda.
Sedangkan identitas atau jati diri merupakan sikap atau sifat yang
ada dalam diri seseorang. Pada saat usia masih mudalah biasanya orang mulai
melakukan pencarian jati diri atau mengenali identitas dirinya.
Dalam tahap pencarian identitas inilah terkadang masih menemukan
kendala. Apalagi dizaman yang serba bebas sekarang ini. Pergaulan merupakan
faktor utama yang mempengaruhi terbentuknya jatidiri pemuda.
sumber referensi :
tanggal : 30 November 2012
waktu : 15.00
#Perguruan dan Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Perguruan Tinggi adalah perguruan yang di dambakan, diimpikan, diharapkan, difavoritkan dan dicintai oleh masyarakat pada umumnya dan masyarakat pada khususnya. Agar bisa menjadi perguran tinggi idaman, maka ada 5 faktor yang harus dipenuhi oleh sebuah perguruan tinggi, yaitu ;
-Mutu/Kualitas
-Biaya terjangkau
-Keamanan dan kenyamanan
-Mengikuti perkembangan zaman dan dapat bermanfaat bagi masyarakat.
sumber referensi :
http://ricojacson.wordpress.com/2012/11/21/pemuda-dan-sosialisasiperguruan-dan-pendidikan-tugas-4-softskill-ilmu-sosial-dasar/
Tanggal : 30 November 2012
Waktu : 15.30